ShippingCargo.co.id—Tiongkok lagi-lagi mengkritik keras kesepakatan akuisisi portofolio pelabuhan Hutchison oleh BlackRock dan MSC. Beijing menyebutnya sebagai ancaman terhadap kepentingan nasional, menyoroti ketegangan geopolitik yang semakin meningkat dalam sektor pelabuhan dan logistik global.

Kesepakatan yang melibatkan BlackRock dan MSC dalam akuisisi 80 persen saham portofolio pelabuhan Hutchison telah mendapat reaksi tajam dari otoritas Tiongkok Pemerintah Tiongkok menilai transaksi ini dapat berdampak negatif terhadap kendali nasional atas infrastruktur maritim strategis, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki kepentingan ekonomi tinggi.

Akuisisi ini mencakup 43 pelabuhan global, termasuk terminal di Panama yang sebelumnya diklaim sebagai bagian dari pengaruh Tiongkok dalam jalur perdagangan internasional. Beijing khawatir bahwa kepemilikan asing, khususnya oleh perusahaan AS seperti BlackRock, dapat mengubah dinamika perdagangan dan mempengaruhi akses pelabuhan bagi kapal-kapal Tiongkok di masa depan, per Maritime Executive.

Sementara itu, pihak BlackRock dan MSC berpendapat bahwa kesepakatan ini sepenuhnya bersifat komersial dan tidak terkait dengan kepentingan geopolitik. Beijing melihat langkah ini sebagai bagian dari strategi AS dan sekutunya untuk membatasi dominasi Tiongkok dalam sektor logistik dan pelayaran global. Beijing bahkan memperingatkan bahwa mereka akan mempertimbangkan langkah balasan untuk melindungi kepentingan nasionalnya.

Ketegangan Tiongkok dan pihak yang terlibat dalam akuisisi ini mencerminkan semakin tajamnya persaingan dalam industri pelabuhan global. Di tengah meningkatnya nasionalisme ekonomi dan proteksionisme, sektor pelayaran kini menjadi medan baru bagi tarik-ulur kepentingan strategis.