ShippingCargo.co.id, Jakarta— Perusahaan pelayaran kontainer global Ocean Network Express (ONE) melaporkan kinerja keuangan luar biasa untuk tahun fiskal 2024 (April 2024 – Maret 2025), dengan pendapatan sebesar US$19,23 miliar, meningkat 32% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan melonjak 336% menjadi US$4,24 miliar dari US$974 juta pada FY2023.

Lonjakan ini ditopang oleh meningkatnya permintaan kargo global, terutama pada kuartal pertama dan kedua. Tidak lupa juga, pengalihan rute kapal melalui Tanjung Harapan (Cape of Good Hope) yang menyerap kelebihan kapasitas.

Efisiensi operasional dan strategi aliansi yang kuat berhasil mempertahankan profitabilitas ONE, per situs resminya. Hal ini meski tarif angkutan mengalami penurunan pasca Tahun Baru Imlek akibat pemulihan permintaan yang lambat.

“Di tengah ketidakpastian geopolitik dan perlambatan ekonomi regional, pencapaian ini menjadi bukti kekuatan jaringan global kami dan strategi kemitraan yang adaptif,” ujar Jeremy Nixon, CEO ONE. Ia juga menyoroti kontribusi aliansi baru bernama Premier Alliance, yang diluncurkan Februari lalu, dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan pelanggan.

Sepanjang FY2024, ONE mengangkut 12,75 juta TEU dengan tingkat utilisasi 100% pada rute Asia–Amerika Utara dan 95% pada rute Asia–Eropa barat, per rilis pers resminya.. Ke depan, ONE memproyeksikan potensi laba FY2025 sebesar US$1,1 miliar, namun tetap waspada terhadap risiko pasar dengan membentuk satuan tugas khusus pemantau kondisi ekonomi global.