Pelabuhan Patimban: Simpul Logistik Baru Penopang Ekspor Otomotif Nasional

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Proyek pengembangan Pelabuhan Patimban fase I-2 terus menunjukkan progres signifikan. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan bahwa pembangunan Car Terminal dan Container Terminal berjalan lancar dan sesuai jadwal. Diharapkan, pelabuhan ini akan memperkuat daya saing logistik nasional serta membuka lebih banyak peluang bisnis di kawasan Jawa Barat.
Pengembangan Pelabuhan Patimban meliputi pembangunan dermaga kendaraan (Car Terminal) dan dermaga peti kemas (Container Terminal) yang mampu menggenjot kapasitas layanan logistik secara drastis. Setelah beroperasi penuh, kapasitas kendaraan akan meningkat dari 218.000 menjadi 600.000 unit completely built up (CBU) per tahun, sementara kapasitas peti kemas akan melonjak dari 250.000 TEUs menjadi 1,9 juta TEUs.
Pelabuhan ini juga ditopang oleh pembangunan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 km. Proyek ini terbagi antara pemerintah dan badan usaha jalan tol, dan bertujuan mempermudah mobilitas logistik dari kawasan industri seperti Cikarang, Cibitung, dan Karawang langsung menuju pelabuhan tanpa harus melalui Jakarta. Dengan konektivitas langsung ke pelabuhan, arus ekspor pun menjadi lebih efisien.
Dalam tinjauannya pada akhir April kemarin, Menhub Dudy menjelaskan bahwa pembangunan Car Terminal telah mencapai 78,90 persen dan ditargetkan rampung pada 28 Oktober 2025. Sementara Container Terminal telah menyentuh angka 73,87 persen dan ditargetkan selesai pada 3 November 2025. “Progresnya sangat baik. Harapannya, pelabuhan ini bisa mendukung kapasitas dan efisiensi logistik Indonesia,” ujar Dudy, seperti dilansir oleh situs resmi Kemenhub.
Pelabuhan Patimban didesain sebagai pelabuhan masa depan dengan konsep terintegrasi. Di bawah konsesi 40 tahun oleh Interport, pelabuhan ini menjadi pelabuhan umum pertama yang menyatu dengan kompleks industri dan jalan tol, menetapkan standar baru dalam infrastruktur pelabuhan modern di Indonesia.
Untuk menunjang konektivitas, proyek Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 km kini tengah dibangun. Sebanyak 14,11 km digarap oleh BUJT (Badan Usaha Jalan Tol), sedangkan 22,94 km sisanya dikerjakan oleh pemerintah. Pekerjaan di Paket 4 (3,55 km) telah memasuki tahap struktur dan pekerjaan tanah sejak Desember 2023. Paket 1, 2, dan 3 pun sedang dalam proses land clearing dan pembangunan struktur.
Pemerintah berharap kehadiran Pelabuhan Patimban akan mendorong pemerataan pembangunan ekonomi antara wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia, sekaligus memperkuat daya saing logistik nasional secara berkelanjutan.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.