Indonesia Hadiri AMTWG Ke-48,Tegaskan Peningkatan Performa

ShippingCargo.co.id, Jakarta – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali menjadi bagian dari Delegasi Indonesia dalam Pertemuan ASEAN Maritime Transport Working Group ke-48 (AMTWG-48) di Brunei Darussalam, 7–8 Mei 2025. Pertemuan ini dihadiri negara anggota ASEAN serta mitra dialog seperti AS, Jepang, Korea Selatan, dan organisasi maritim internasional.
Dipimpin oleh Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan, Indonesia menyampaikan capaian dalam pelaksanaan Rencana Strategis Transportasi Kuala Lumpur (KLTSP) 2016–2025, termasuk kontribusi data pelabuhan dan progres proyek RoRo Dumai–Melaka dan Bitung–Davao. Pelabuhan Bandar Sri Junjungan di Dumai telah rampung direhabilitasi dan siap mendukung operasional lintas negara.
Dalam sesi kenavigasian, Indonesia mengusulkan peningkatan kuota peserta pelatihan VTS dan survei hidrografi, serta kursus baru untuk pengelolaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP). Langkah ini dinilai penting untuk mendukung keselamatan pelayaran berbasis data dan teknologi.
Indonesia juga menegaskan arah dekarbonisasi maritim dengan menyusun roadmap penggunaan bahan bakar ramah lingkungan seperti hidrogen dan amonia, yang ditargetkan mulai diuji pada 2025 dan diimplementasikan secara penuh pada 2035. Salah satu proyek percontohan adalah retrofit kapal ASDP melalui hibah IMO Green Voyage 2050.
Penutupan proyek GloFouling Partnerships di Bali juga jadi sorotan, di mana Indonesia menegaskan komitmen pada strategi biofouling dan ajakan kerja sama regional.
“Indonesia tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi sebagai mitra aktif untuk masa depan maritim ASEAN yang berkelanjutan dan aman,” tegas Lollan, seperti dilansir oleh situs resmi Ditjen Hubla.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.