Konflik Iran-Israel Buat Premi Asuransi Kapal Meroket

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Konflik yang memanas antara Iran dan Israel telah memicu lonjakan drastis premi asuransi risiko perang untuk kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel, hampir tiga kali lipat dalam seminggu. Biaya asuransi untuk perjalanan tujuh hari ke Israel kini mencapai 1,0% dari nilai kapal, naik signifikan dari 0,2% sebelumnya.
Kenaikan ini, meskipun masih di bawah puncak 2% saat perang Hamas-Israel November 2023, tetap menambah puluhan ribu dolar biaya ekstra per perjalanan. Perusahaan pelayaran semakin berhati-hati, memicu kekhawatiran global terhadap kelancaran rantai pasok maritim dan biaya logistik yang kian membengkak.
Melansir laporan Reuters pada Selasa (17/6/2025), setiap kunjungan kapal ke pelabuhan Israel dan Iran kini akan semakin dievaluasi secara individual. Pertimbangannya adalah kargo, lokasi, dan kepemilikan kapal.
Di satu sisi, pelabuhan utama Israel seperti Haifa (meskipun terminalnya masih beroperasi setelah serangan pada kilang minyaknya), Ashdod, dan Eilat, menghadapi tantangan besar. Data MarineTraffic menunjukkan sekitar 30 kapal di Teluk Haifa memilih untuk berlabuh alih-alih merapat, menandakan keengganan operator kapal.
Di sisi lain, wajar apabila pelaku bisnis pelayaran ketar-ketir. Pasalnya, Goldman Sachs memperkirakan apabila ekspor minyak Iran bisa turun hingga 1,75 juta barel per hari selama enam bulan jika situasi memburuk di Selat Hormuz, mendorong harga minyak Brent di atas $90 per barel.
Situasi semakin kompleks dengan ancaman berkelanjutan dari pemberontak Houthi di Yaman yang didukung Iran, yang menyatakan akan terus menyerang kapal-kapal terkait Israel. India, sebagai salah satu negara pengimpor energi terbesar, memantau ketat situasi ini. Sekitar 30% pengiriman India ke Eropa, Afrika Utara, dan AS melewati Laut Merah, rute yang seyogyanya sudah sangat rentan terhadap gangguan eksternal.
Respons lantas diambil oleh Direktorat Jenderal Perkapalan India. Mereka lantas mengeluarkan peringatan keamanan bagi seluruh kapal dan pelaut India yang beroperasi di perairan Iran atau melintasi Selat Hormuz. Para pelaut diinstruksikan untuk tetap waspada, menghindari pergerakan yang tidak perlu, dan mematuhi peraturan keselamatan. Upaya ini menekankan pentingnya manajemen risiko maritim di tengah ketidakpastian geopolitik yang terus berkembang.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.