ShippingCargo.co.id, Jakarta—Perang dagang Tiongkok- Amerika Serikat kembali memanas. Pasalnya, Tiongkok menyerukan kepada Amerika Serikat untuk menghentikan "perbuatan salah" terkait usulan penerapan biaya tambahan pada kapal-kapal berbendera Tiongkok. Tuntutan ini muncul sebagai respons atas kebijakan tarif yang dianggap merugikan industri pelayaran Tiongkok dan mengganggu keseimbangan perdagangan global.

Dalam artikel yang dipublikasikan oleh Maritime Executive, pejabat Tiongkok lagi-lagi mengecam keras rencana AS yang mengusulkan biaya tambahan untuk kapal-kapal berbendera Tiongkok. Menurut pejabat tersebut, kebijakan tersebut merupakan tindakan yang tidak adil dan tidak berdasar, yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi para operator pelayaran Tiongkok. Beijing menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk intervensi yang tidak semestinya dalam urusan perdagangan internasional, dan mendesak AS untuk menghentikan tindakan tersebut.

Dari perspektif Tiongkok, penerapan biaya ini tidak hanya merugikan pelayaran nasional, tetapi juga dapat memicu reaksi balik dari negara-negara lain yang memiliki kepentingan serupa. Beijing mengingatkan bahwa kebijakan semacam itu dapat memicu eskalasi perdagangan yang lebih luas, serta mengganggu rantai pasok global. Dalam konteks geopolitik, pernyataan Tiongkok jelas mencerminkan kekhawatiran yang mendalam terhadap kebijakan proteksionis yang semakin meningkat di kancah perdagangan internasional.

Sementara itu, pihak AS berpendapat bahwa kebijakan biaya tambahan ini merupakan bagian dari upaya untuk menyeimbangkan ketidakseimbangan perdagangan dan melindungi industri pelayaran domestik mereka. Namun, seruan dari Tiongkok menunjukkan bahwa terdapat ketegangan yang signifikan antara kedua negara mengenai pendekatan dalam pengaturan tarif dan biaya pelayaran.

Dalam menghadapi dinamika perdagangan global yang semakin kompleks, dialog antara AS dan Tiongkok tampaknya sangat diperlukan untuk menemukan solusi yang adil dan seimbang bagi semua pihak. Kebijakan yang diterapkan harus mampu mendukung pertumbuhan industri pelayaran global tanpa menimbulkan distorsi perdagangan yang merugikan, sehingga stabilitas dan keberlanjutan rantai pasok internasional dapat terjaga.