Konflik Iran-Israel Ancam Surplus Dagang Indonesia

ShippingCargo.co.id, Jakarta— Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel tak hanya berisiko mengguncang stabilitas keamanan kawasan, tapi juga berpotensi menggerus surplus perdagangan Indonesia yang selama ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Hasran, memperingatkan bahwa potensi penutupan Selat Hormuz oleh Iran bisa berdampak besar pada jalur logistik global, termasuk ke Indonesia. Jalur sempit ini dilalui oleh sekitar 20 persen minyak dunia, menjadikannya titik kritis dalam rantai pasok energi global.
"Jika kapal-kapal harus memutar lewat rute lain, biaya pengiriman akan meningkat. Ini berdampak langsung terhadap kinerja ekspor Indonesia karena biaya logistik melonjak," ujar Hasran, Rabu (25/6/2025), seperti dilansir oleh Republika.
Padahal, Indonesia baru saja mencatat surplus perdagangan sebesar US$ 4,9 miliar pada Mei 2025, meningkat tajam dari US$ 160 juta di bulan sebelumnya. Namun kondisi ini bisa berbalik arah jika biaya logistik naik dan permintaan dari negara mitra dagang menurun akibat krisis energi.
Negara-negara Asia seperti Tiongkok, India, Jepang, dan Korea Selatan yang merupakan pelanggan utama minyak dari Selat Hormuz, juga merupakan mitra dagang utama Indonesia. Jika mereka terdampak, permintaan terhadap produk ekspor Indonesia akan ikut terganggu.
“Gangguan ini bisa memperlambat aktivitas ekonomi di negara tujuan ekspor kita, yang kemudian berimbas pada penurunan permintaan,” tambah Hasran.
Selain mendorong upaya diplomasi damai di Timur Tengah, Hasran juga menyarankan pemerintah menghapus hambatan non-tarif dalam impor pangan dan barang strategis. Menurutnya, dalam situasi biaya logistik dan produksi global yang melonjak, regulasi yang rumit justru menjadi beban tambahan bagi konsumen dan pelaku usaha.
“Kuota impor, izin berbelit, dan aturan yang tidak relevan hanya membuat rantai pasok makin mahal dan tidak efisien,” ujarnya.
Hasran menegaskan, besarnya dampak terhadap Indonesia sangat bergantung pada berapa lama krisis dan penutupan Selat Hormuz berlangsung. Namun, Indonesia harus bersiap sejak dini — baik melalui diversifikasi rute dagang maupun reformasi logistik dan perdagangan.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.