CRIF Luncurkan Skor Risiko Tarif untuk Bantu Bisnis Hadapi Gejolak Perdagangan AS

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Dalam menghadapi gelombang proteksionisme dagang Amerika Serikat, perusahaan global informasi kredit dan manajemen risiko, CRIF, resmi meluncurkan fitur analitik baru bernama Tariff Impact Assessment Score. Inovasi ini bertujuan membantu pelaku usaha—khususnya di kawasan Asia—dalam mengukur dan mengantisipasi dampak kebijakan tarif AS terhadap kesehatan finansial dan operasional mereka.
Fitur ini dinilai strategis, terutama setelah AS di bawah Presiden Donald Trump kembali menerapkan tarif resiprokal terhadap puluhan negara, termasuk Indonesia yang terkena beban tarif sebesar 32%. Meski tarif tersebut ditangguhkan selama 90 hari, ketidakpastian masih membayangi dunia usaha. Seiring dengan tren relokasi manufaktur dan perlindungan industri domestik AS, sektor ekspor Asia menghadapi tekanan biaya dan volatilitas rantai pasok.
Menurut Novi Rolastuti, Kepala Regional Penjualan CRIF untuk Asia, skor ini tidak sekadar mengidentifikasi kerentanan sektor, tapi juga mempertimbangkan ukuran perusahaan dan jaringan klien-pemasok lintas batas.“Kemampuan mengantisipasi risiko dan membangun ketahanan adalah keunggulan kompetitif. Tariff Impact Assessment Score memungkinkan klien mengambil langkah proaktif, termasuk menyeimbangkan kembali rantai pasok, menyesuaikan strategi perdagangan, maupun menyaring mitra bisnis baru,” ujarnya, seperti dilansir oleh Republika.
Analisis CRIF sendiri mengacu pada skenario lintas negara, dan memberikan panduan adaptif dalam tiga fase: antisipasi awal (1–3 bulan), respons risiko (3–6 bulan), serta penyesuaian strategi bisnis (6–12 bulan). Pendekatan ini memungkinkan perusahaan bersikap proaktif, baik dengan menata ulang rantai pasok, mengevaluasi mitra dagang, maupun membuka pasar baru.
Langkah CRIF ini mencerminkan kebutuhan dunia usaha akan sistem intelijen risiko yang tangguh dan presisi tinggi, di tengah ketegangan geopolitik dan fluktuasi tarif global. Bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif di era perang dagang, alat seperti ini kini menjadi kebutuhan, bukan sekadar pelengkap.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.