Home > Shipping

Kenapa Pengerukan Alur Pelayaran Penting?

Pengerukan alur pelayaran bisa jadi solusi multifungsi
Ilustrasi pelayaran. Pengerukan alur pelayaran buat jalur laut lebih mudah untuk dilayari oleh pilot kapal. Sumber:Freepik
Ilustrasi pelayaran. Pengerukan alur pelayaran buat jalur laut lebih mudah untuk dilayari oleh pilot kapal. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Bagi banyak orang, pengerukan pelabuhan mungkin terdengar seperti pekerjaan teknis semata. Tapi tahukah Anda, aktivitas ini sebenarnya krusial untuk menjamin keselamatan pelayaran dan mendukung keberlanjutan lingkungan?

Alur pelayaran adalah jalur aman tempat kapal melintas, mirip seperti jalan tol di laut. Namun jalur ini tidak selalu dalam dan bebas hambatan. Akibat sedimentasi dari arus, hujan, erosi, dan aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dan pertambangan, alur pelayaran bisa mengalami pendangkalan. Jika dibiarkan, kapal bisa kandas — dan itu artinya potensi kerugian besar baik secara ekonomi maupun lingkungan.

Untuk mencegah hal tersebut, dilakukan pengerukan—yakni pengangkatan lumpur, pasir, dan sedimen dari dasar laut guna mengembalikan kedalaman alur agar aman dilayari. Tapi proses ini tidak bisa sembarangan. Menurut Instagram resmi Ditjen Hubla, harus ada kajian dampak lingkungan dan dokumen perizinan yang lengkap agar pengerukan tidak justru menimbulkan masalah baru.

Nantinya, material hasil pengerukan bisa dibuang ke laut atau ke darat. Kendati begitu, ada setidaknya beberapa syarat yang cukup ketat, di antaranya adalah:

Jika dibuang ke laut:

  • Lokasi lebih dari 12 mil laut dari garis pantai
  • Di kedalaman lebih dari 20 meter

Jika dibuang ke darat:

  • Tidak berada di zona pasang tertinggi
  • Tidak mengubah garis pantai
  • Harus sesuai rencana tata ruang
  • Harus mendapat izin dari penyelenggara pelabuhan

Semua ini bertujuan untuk melindungi ekosistem laut dan tidak mengganggu aktivitas pelayaran. Namun, menariknya lumpur dan pasir hasil pengerukan tidak selalu jadi limbah.

Dengan kajian yang tepat, material ini bisa dimanfaatkan untuk:

  • Reklamasi daratan
  • Bahan timbunan proyek infrastruktur
  • Penguatan tanggul atau pantai

Pada akhirnya, pengerukan alur pelayaran bukan sekadar menggali lumpur dari dasar laut. Ia adalah bagian penting dari sistem keselamatan pelayaran dan strategi pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan. Saat dilakukan dengan standar lingkungan yang ketat dan perencanaan yang matang, pengerukan justru bisa menjadi solusi multifungsi: menjaga kelancaran pelayaran, mendukung proyek pembangunan, dan merawat lingkungan.

× Image