ShippingCargo.co.id, Jakarta — Gempa bumi dahsyat bermagnitudo 8,8 mengguncang dasar laut di lepas pantai Semenanjung Kamchatka pada Rabu dini hari, memicu peringatan tsunami di berbagai wilayah di sekitar Samudra Pasifik. Guncangan besar ini menempati urutan ke-6 gempa terkuat dalam sejarah modern.

Di Jepang utara, pelabuhan Ishinomaki melaporkan gelombang tsunami setinggi sekitar 0,5 meter. Meski kecil, lebih dari satu gelombang terdeteksi—fenomena yang umum terjadi akibat gempa bawah laut besar. Pemerintah Jepang langsung mengeluarkan perintah evakuasi untuk lebih dari 100 kota pesisir di sepanjang pantai timur.

Gelombang kecil juga tercatat di Kepulauan Aleutian, Alaska, dan wilayah Adak. Sementara itu, di Hawaii, peringatan tsunami dan evakuasi diberlakukan Selasa malam. Penjaga Pantai AS memerintahkan semua kapal komersial untuk meninggalkan pelabuhan sebagai langkah pencegahan.Di belahan selatan bumi, Selandia Baru mengimbau warganya menjauhi perairan pesisir karena gangguan arus laut yang diperkirakan akan terjadi.

Petropavlovsk-Kamchatsky, ibu kota wilayah Kamchatka, mengalami kerusakan ringan dan pemadaman listrik. Bahkan, menurut Maritime Executive, tsunami setinggi hingga empat meter menghantam sejumlah kawasan pesisir dan menimbulkan banjir lokal, namun tanpa korban jiwa sejauh ini.

Wilayah Severo-Kurilsk yang pernah luluh lantak akibat tsunami tahun 1952 kembali terdampak. Rekaman video menunjukkan gelombang tinggi membanjiri fasilitas pelabuhan. Meski skalanya tidak sebesar peristiwa 1952, ingatan akan tragedi yang menewaskan lebih dari 2.000 orang itu masih membayang.