Pendapatan Tarif Bea Masuk AS Tembus USD 100 Miliar Imbas Tarif Trump

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pendapatan Amerika Serikat dari bea masuk melampaui USD 100 miliar dalam satu tahun fiskal, mencerminkan dampak langsung dari kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Departemen Keuangan AS melaporkan bahwa pada Juni 2025, penerimaan dari bea masuk mencapai USD 27 miliar. Dengan angka tersebut, total pendapatan tarif sepanjang tahun fiskal hingga saat ini mencapai USD 113 miliar, menurut laporan anggaran bulanan lembaga tersebut per laporan Bloomberg, seperti dilansir oleh gCaptain.
Secara keseluruhan, pemerintah AS mencatat surplus anggaran sebesar USD 27 miliar untuk bulan Juni, berbalik dari defisit USD 71 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk sembilan bulan pertama tahun fiskal, defisit anggaran mencapai USD 1,34 triliun. Setelah disesuaikan secara kalender, defisit tersebut tercatat 1% lebih rendah dari tahun lalu.
Baca Juga: ALFI Convex 2025, Logistik Menuju Indonesia Emas 2045?
Peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh tarif tambahan yang dikenakan Trump terhadap berbagai produk dan negara mitra dagang, sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mengatasi defisit neraca dagang. Meski demikian, kebijakan ini masih fluktuatif karena beberapa tarif ditangguhkan sementara atau mengalami penyesuaian.
Trump baru-baru ini mengirim surat kepada Perdana Menteri Kanada Mark Carney, menyatakan bahwa beberapa produk Kanada akan dikenakan tarif sebesar 35% mulai 1 Agustus. Selain itu, ia telah menetapkan tarif 50% untuk barang-barang asal Brasil dan 25% untuk Jepang. Meskipun ada ketidakpastian seputar arah kebijakan dagang, Menteri Keuangan Scott Bessent memperkirakan penerimaan tarif bisa “melampaui” USD 300 miliar hingga akhir tahun ini.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.