ShippingCargo.co.id, Jakarta – Revolusi terjadi di dunia pelayaran di Teluk Persia. Pasalnya, kapten kapal perempuan pertama asal Uni Emirat Arab, Sahar Rasti, resmi meluncurkan Rahaal, sebuah platform digital pertama di UEA yang didedikasikan untuk menjembatani pencari kerja dengan peluang karier di industri maritim.

Rahaal—yang dalam bahasa Arab berarti pengelana—dipilih sebagai nama platform untuk mencerminkan esensi profesi pelaut yang sarat pergerakan dan perpindahan lintas laut. Platform ini coba untuk menyederhanakan proses pencarian kerja di sektor maritim, yang selama ini kerap membingungkan banyak pencari kerja, terutama para lulusan baru.

“Banyak orang ingin masuk industri ini, tapi tidak tahu harus mulai dari mana. Rahaal menghubungkan perusahaan, institusi pendidikan, dan kandidat secara langsung, agar proses pencarian kerja lebih mudah dan terintegrasi,” ujar Kapten Rasti saat peluncuran, per Marine Insight.

Platform ini mengonsolidasikan berbagai entitas perekrutan—mulai dari operator pelayaran, akademi maritim, hingga perusahaan jasa pelabuhan—sehingga pencari kerja dapat menjelajahi seluruh peluang dalam satu wadah digital terpadu.

Hessa Al Malek, Penasihat Menteri untuk Urusan Transportasi Maritim UEA, menambahkan bahwa platform ini tidak hanya akan membuka akses kerja, tetapi juga mendukung lokalisasi talenta nasional dan memperluas partisipasi masyarakat lokal dalam industri maritim.

“Iklim industri maritim lebih luas dari sekadar kapal dan pelabuhan. Ada juga konstruksi kapal, layanan medis, perawatan, hingga layanan teknis lainnya. Rahaal akan jadi alat penting untuk menginformasikan semua peluang ini kepada publik,” tutur Malek.

Ia juga menyoroti bahwa salah satu emirat di UEA, Fujairah, saat ini menduduki peringkat ketiga dunia dalam jumlah kapal yang dilayani, menjadikannya simpul strategis dalam jaringan maritim global. “Kita butuh lebih banyak investasi dan keterlibatan masyarakat dalam sektor ini,” tambahnya.

Menurut Malek, Rahaal tidak hanya penting bagi para profesional, tetapi juga membantu mahasiswa dan lulusan baru dalam menentukan arah karier mereka di sektor maritim, yang kerap belum dipahami secara utuh. Hal ini memastikan industri pelayaran lebih inklusif serta mudah diakses oleh generasi baru profesional maritim.