ShippingCargo.co.id, Jakarta — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSMDP) kembali membuka gerbang masa depan bagi generasi muda. Melalui Sosialisasi Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) dan University Fair Tahun 2025, yang baru saja digelar di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, Jawa Timur, BPSMDP menjaring talenta-talenta terbaik untuk menjadi bagian dari keluarga transportasi nasional. Sekitar 500 peserta memadati acara ini, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap prospek karier di sektor perhubungan.

Sekretaris BPSDMP, Wisnu Handoko, menegaskan keunggulan perguruan tinggi di bawah Kemenhub yang memiliki jejaring langsung dengan regulator. Acara ini secara komprehensif memperkenalkan berbagai program studi dan sistem penerimaan calon taruna, menawarkan dua jalur utama: Jalur Pola Pembibitan dan Jalur Mandiri.

Jalur Pola Pembibitan adalah kesempatan emas bagi siswa-siswi yang bercita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenhub dan pemerintah daerah. Lulusan dari jalur ini dijamin langsung ditempatkan di berbagai instansi pemerintah, menawarkan masa depan karier yang jelas dan pengabdian langsung kepada negara. Sementara itu, Jalur Mandiri memberikan fleksibilitas lebih bagi mereka yang ingin mengembangkan diri di sektor transportasi, baik di instansi pemerintah maupun swasta.

BPSMDP berupaya keras meningkatkan minat calon peserta dari wilayah Madiun, Solo, Ngawi, Magetan, Sukoharjo, Sragen, Boyolali, Karanganyar, hingga Sidoarjo. Para peserta tidak hanya berinteraksi dengan perwakilan dari 22 perguruan tinggi, tetapi juga bisa berkonsultasi, bahkan merasakan langsung pengalaman dengan simulator penerbang yang disediakan.

"Di Sosialisasi Sipencatar dan University Fair 2025 kami menyediakan akses informasi yang inklusif dan inspiratif bagi para siswa SMA/SMK/MA. Diharapkan mereka semua mendapatkan informasi yang utuh sehingga bisa menentukan pilihan dalam mengambil jenjang pendidikan berikutnya," kata Wisnu, seperti dilansir oleh Republika.

Sebuah kisah menarik mencuat dari kegiatan di Madiun ini: dua sahabat, Muhammad Daffa Akmal Fachrezy dan Muhammad Alifuddin dari SMAN 1 Gedangan Sidoarjo, rela menempuh perjalanan hampir empat jam dengan sepeda motor demi hadir tepat waktu. "Kami berdua jalan dari rumah habis Subuh, sekitar pukul 4.30 WIB dan sampai PPI Madiun sekitar pukul 8.30 WIB. Bersyukur perjalanan lancar dan kami sampai tempat waktu sebelum acara dimulai,” cerita Daffa.

Alifuddin menambahkan antusiasmenya untuk mengikuti sosialisasi ini, sebab keduanya memiliki keinginan kuat untuk menjadi calon taruna di Perguruan Tinggi di bawah pengelolaan BPSDMP. Kedua sahabat ini berkeliling ke setiap stan perguruan tinggi yang kampusnya tersebar di hampir seluruh Indonesia. "Saya masih mengumpulkan data, sampai di rumah saya akan konsultasikan dengan orangtua untuk memilih dan mendaftar di Perguruan Tinggi yang berada di bawah Kemenhub ini," ungkap Alifuddin.

Semangat dan dedikasi Daffa serta Alifuddin mencerminkan betapa besarnya harapan generasi muda Indonesia untuk berkontribusi pada sektor transportasi, menegaskan bahwa Sipencatar BPSMDP adalah jembatan penting menuju masa depan yang cerah dan penuh pengabdian.