Beban Ganda Pelaut: Kapal Tua, Teknologi Baru, dan Janji yang Belum Terpenuhi

Shippingcargo.co.id, Jakarta—Steven Jones, pendiri Seafarers Happiness Index, menyoroti tekanan kerja berlebih yang kini dialami pelaut. Dalam tulisannya di Splash 247, ia menyoroti tekanan yang ada datang dari kapal tua yang makin rapuh hingga sistem teknologi baru yang tidak dibarengi pelatihan memadai.
Dalam pertemuan terbaru Komite Konvensi Buruh Maritim ILO, sejumlah pembaruan dibahas: status pelaut sebagai “pekerja kunci,” hak cuti darat, peningkatan upah, hingga isu-isu krusial seperti pelecehan dan perlindungan keselamatan kerja. Namun, di lapangan, realisasinya masih jauh dari harapan.
Data dari World Maritime University menunjukkan dua pertiga kru memalsukan catatan kerja dan/atau istirahat untuk terlihat patuh. Artinya, beban kerja sebenarnya jauh lebih berat dari yang tercatat. Hal ini diperkuat oleh temuan Seafarers Happiness Index yang mencatat kelelahan dan minimnya kesempatan cuti darat sebagai faktor utama ketidakpuasan pelaut.
Kapal tua memperparah masalah, karena kru acapkali harus memprioritaskan perbaikan kritis dengan tenaga terbatas, bahkan saat sandar di pelabuhan. Janji cuti darat seringkali dikorbankan demi perbaikan darurat. Beban psikologis pun bertambah karena kru terus-menerus ditekan menjaga sistem usang tetap berfungsi dengan sumber daya minim.
Sementara itu, teknologi baru justru memperumit tugas. Kru diharapkan langsung mengoperasikan sistem baru tanpa pelatihan, dengan dokumentasi yang sulit dipahami. Alih-alih meringankan beban, implementasi teknologi kerap menambah stres. Harapan bahwa otomatisasi akan mengurangi beban kerja belum terbukti di lapangan.
“Status pekerja kunci” tidak cukup jika kenyataannya pelaut terus dipaksa bekerja berlebih, dengan sumber daya dan dukungan yang minim. Janji-janji regulasi hanya akan bermakna jika benar-benar berdampak di atas kapal, dan bukan sekadar wacana.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.