100 Hari Menjelang Tenggat EU ETS, Industri Pelayaran Kembali Diuji

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Tenggat waktu penyerahan izin emisi karbon (carbon allowances) di bawah skema European Union Emissions Trading System (EU ETS) semakin dekat. Pada 30 September 2025, semua perusahaan pelayaran yang beroperasi di pelabuhan Uni Eropa wajib menyerahkan izin tersebut. Jika gagal, konsekuensinya berat: denda besar, pemblokiran dari pelabuhan UE, hingga potensi penahanan kapal.
Menurut Philippos Ioulianou, Managing Director EmissionLink, kurang dari 40% operator kapal telah mengirimkan laporan emisi terverifikasi per Maret 2025. Syarat ini merupakan syarat awal untuk memulai proses penyerahan izin. Ini menandakan industri belum siap secara penuh.
“Struktur global dan terdesentralisasi dalam pelayaran membuat kepatuhan ETS lebih kompleks dibanding sektor lain,” ujar Ioulianou, dilansir oleh Splash 247. Kapal bisa dimiliki oleh perusahaan di Kepulauan Marshall, dioperasikan dari Yunani, dan disewa oleh perusahaan logistik Tiongkok untuk berlayar ke Rotterdam. Kompleksitas ini berbenturan dengan mekanisme enforcement UE yang bersifat nasional, sehingga implementasinya tidak seragam.
Selain masalah birokrasi, ketidakjelasan kontraktual soal siapa yang menanggung biaya izin emisi (shipowner atau charterer) juga menciptakan risiko keuangan. Beberapa charterer bahkan baru membayar 2–3 minggu sebelum tenggat, sementara ship manager sudah lebih dulu membeli izin dengan harga pasar yang fluktuatif.
“Ini baru tahun pertama,” kata Ioulianou. “Tahun ini hanya mencakup 40% emisi. Tahun depan 70%, dan 100% pada 2027.” Tanpa sistem yang adaptif dan kontrak yang solid, industri akan terus menghadapi konflik dan ketidakpastian.
Namun ada secercah harapan. Banyak perusahaan besar sudah berinvestasi dalam sistem pelaporan digital dan layanan penasihat seperti EmissionLink, yang membantu mempercepat pelaporan dan kepatuhan.
Ioulianou menutup dengan catatan penting: “ETS sudah di sini dan bersifat mengikat. Jika kita ingin mendekarbonisasi pelayaran secara efektif, sistem dan industri harus saling beradaptasi—bukan saling menyalahkan.”

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.